Senin, 27 Juni 2022

Routing OSPF

 Routing OSPF

Pengertian

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

Cara Kerja OSPF

Routing ini akan mencari jalur terbaik berdasarkan cost dengan menggunakan rumus 100mbps/interface bandwith (mb), contoh suatu koneksi ke network B memiliki bandwith interface sebesar 100mbps, maka perhitungan cost adalah 100/100 = 1. Semakin kecil cost, maka akan semakin dipilih sebagai jalur. 

Flooding LSA (Link-State Advertisements) LSA merupakan informasi dari network, area, authentication dan router-id sebuah router dan melakukan mapping topology juga setelah mendapatkan semua informasi dan akan melakukan kalkulasi ulang jika ada perubahan topology, maka dari itu dibuat segmentasi (area) agar flooding LSA tidak terlalu membebani jaringan. Berikut ini adalah tahapan pengiriman data pada OSPF :

Kirim Hello Packet (Kenalan Dulu)

Kirim Database Description (DBD dari routing table yang dimiliki)

Kirim LSR (Link-State Request, masing – masing router akan meminta network dari kawan – kawannya)

Kirim LSU (Link-State Update, mengirim network yang dimiliki)

Kirim LSAck (Link-State Acknowledge, mengkonfirmasi bahwa packet telah tiba dengan selamat)


Kelebihan OSPF

Routing ini sangat populer dikalangan admin jaringan karena termasuk dalam IGP (Interior Gateway Protocol). OSPF juga termasuk dalam kategori Link-State Routing Protocol. Adapun kelebihannya yaitu:

Tidak memiliki batasan hop count

Komunikasi melalui multicast (224.0.0.5)

Update jika ada perubahan topologi

Bisa membagi router menjadi beberapa area

Bisa otomatis membagi default route


Kekurangan OSPF

Routing ini membutuhkan resource (CPU & Memory) yang relatif besar dibandingkan dengan routing yang lain. Selain itu, konfigurasi dari OSPF sendiri lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan Routing RIP.


Karakteristik OSPF

Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:

Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.

Menggunakan Hello Packet untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).

Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.

Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.

Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang akan menjadi metric terbaik.

Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count.

Merupakan classless routing protocol.

Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.

Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing update.


Tabel-tabel OSPF

Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.

Adjecency database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.

Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.



https://www.ayokonfig.com/2021/12/mengenal-routing-ospf-beserta-jenis-dan.html

https://www.monitorteknologi.com/pengertian-ospf/

https://santekno.com/ospf-open-shortest-path-first/